Bagaimana PDA Didiagnosis?

Pediatric Ductus ArteriOSus (PDA) adalah gangguan irama jantung yang biasanya terjadi pada orang dewasa

Arteri duktus pediatrik adalah pembuluh darah tidak stabil yang menghubungkan arteri pulmonalis (pembuluh darah utama atas yang mensuplai paru-paru) ke ventrikel (ruang jantung). PDA dipicu oleh kelainan pada struktur miokard seperti penyakit jantung bawaan dan pembesaran kardiomiosit. PDA dapat menyebabkan kontraksi ventrikel atau kontraksi diastolik menjadi abnormal, sehingga menimbulkan gejala gagal jantung kongestif dan aritmia.

PDA tidak jarang terjadi pada malformasi kongenital arteri duktal dan katup jantung dan sering terjadi pada pasien dengan hiperkolesterolemia familial. Ini dapat terjadi pada bayi dan anak kecil, tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil. Pada beberapa pasien, PDA multipel terjadi secara spontan dan juga dapat terjadi setelah infark miokard, kematian mendadak, atau fibrilasi ventrikel. Hal ini sering dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi.

Pasien dengan PDA biasanya didiagnosis dengan apnea tidur obstruktif, yang disebabkan oleh pernapasan lembut yang berlebihan di malam hari. BPK dapat menyebabkan pasien sering terbangun di malam hari dan menyebabkan penyakit paru obstruktif. Pasien mungkin menderita hiperventilasi di malam hari, yang memaksanya untuk bernapas melalui mulut atau hidungnya, yang dapat menyebabkan terapi oksigen hiperbarik.

Diagnosis PDA dapat ditegakkan setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan menegakkan diagnosis menggunakan metode diagnostik seperti sonografi Doppler, magnetic resonance angiography (MRA), ekokardiografi, atau EKG. Setelah pemeriksaan, dokter mungkin meresepkan tes diagnostik untuk pasien, seperti computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI).

Tes diagnostik untuk MMR biasanya mencakup analisis gas darah arteri, elektrokardiogram, EKG, dan flowmetri Doppler. Ini membantu dokter menentukan kapasitas pemompaan jantung dan tingkat disfungsinya. Tes diagnostik yang dilakukan setelah tes diagnostik membantu menyingkirkan kondisi jantung lainnya seperti cacat jantung bawaan yang dapat menyebabkan PDA. Pada beberapa pasien, rontgen juga dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan lain pada struktur jantung.

Tergantung pada hasil tes, dokter dapat meresepkan perawatan yang diperlukan untuk pasien. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi masalah. Perawatan mungkin termasuk mengendalikan hiperventilasi pada anak-anak dengan obat-obatan oral, pembedahan menghilangkan katup jantung yang abnormal, atau memperbaiki jaringan jantung yang rusak.

 

Ada berbagai perawatan yang tersedia untuk pengobatan PDA, yang dapat dilakukan oleh rumah sakit atau fasilitas rawat jalan. Di rumah sakit, pasien dapat diberikan obat yang dapat memperbaiki pemompaan abnormal atau fungsi jantung dan untuk menghindari komplikasi.

Untuk mencegah PDA terjadi lagi, dokter menggunakan beberapa obat seperti beta-blocker, calcium channel blocker, dan antagonis reseptor angiotensin II. Jika masalah berlanjut, pasien harus menjalani studi lebih lanjut seperti intervensi koroner perkutan dan operasi jantung terbuka. Jika PDA terus terjadi setelah jangka waktu yang lama, mungkin memerlukan pembedahan seperti endokarditis atau infark perikardial.

Perawatan untuk PDA sangat mahal dan pasien dengan kondisi ini juga harus mencari cara untuk menghemat uang untuk tagihan medis mereka. Beberapa perawatan lebih murah daripada yang lain dan termasuk terapi fisik, olahraga, obat resep, dan penggunaan perangkat medis elektronik.

Pasien yang ingin menghindari perawatan invasif seperti pembedahan dan terapi fisik harus mencari nasihat medis sebelum memutuskan untuk menjalaninya. Pasien dengan kondisi ini juga harus menghindari asupan alkohol dan kafein karena zat ini dapat memperburuk gejala PDA. Pasien juga perlu menghindari obat-obatan tertentu seperti antidepresan dan obat penenang karena dapat meningkatkan rasa sakit di daerah leher jantung. Obat-obatan ini juga tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan atau saat hamil karena dapat menyebabkan persalinan prematur pada ibu hamil.

Pasien yang memilih terapi fisik harus melakukan latihan yang mencakup peregangan dan berenang untuk meningkatkan sirkulasi dan memperkuat jantung mereka. Ini akan membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan dan membuat mereka merasa lebih baik.

Pasien yang menderita PDA harus tetap minum obat secara teratur untuk menghindari kondisi tersebut kembali. Mereka juga perlu memantau tekanan darah mereka dan melakukan latihan untuk mencegah masalah berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top